Minggu, 22 Februari 2009

Kenapa Ulil, Lutfi, dan Carter Beda

...Karenanya tulisan para tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) di internet, seperti Ulil Abshar-Abdalla dan terutama Luthfi Assyaukanie, lebih terasa sebagai upaya untuk meningkatkan citra Israel yang terpuruk habis di mata internasional akibat serangannya yang mengorbankan begitu banyak manusia tak berdosa di Gaza.

Ulil misalnya mengingatkan penaklukan dan ekspansi wilayah dengan pencaplokan melalui aksi militer yang begitu luas yang dilakukan kaum Muslim pada zaman baheula. Itu terjadi karena Islam sebagaimana halnya Kristen, menurut Ulil, memiliki watak imperial, misionaris, dan ekspansif.

Itu bertolak belakang dengan agama Yahudi. Menurut Ulil, agama ini sama sekali tak pernah berambisi mendakwahkan agamanya di luar bangsa Yahudi. Bangsa dan agama Yahudi tak pernah berambisi melakukan ekspansi wilayah. Ide keyahudian terikat pada wilayah kecil sebagai fondasi agama itu, yaitu Yerusalem dan kawasan di sekitarnya, yang sama sekali tak signifikan dibandingkan dengan luasnya wilayah yang dicaplok umat Islam di zaman lampau.

Jadi dengan tulisan itu, Ulil mengesankan perlakuan Israel terhadap penduduk Gaza sekarang adalah wajar karena orang Islam dulu tukang caplok, ekspansif, misionaris alias ingin menjadikan seluruh ummat manusia menjadi Islam. Ummat Islam di Gaza sekarang, kiranya di dalam benak Ulil, harus menerima azab dosa turunan para pendahulunya.

Luthfi membuat reportase dari kunjungannya ke Israel. Yang ingin dikesankan dari reportase itu, ummat Islam sama dengan kebodohan, kemiskinan, dan kusam, sementara orang Yahudi pintar, kaya, dan bersinar.

Di tengah kutukan akan kekejaman militer Israel terjadi hampir di seluruh penjuru dunia – malah di Venezuela dan Bolivia, Duta Besar Israel diusir – tulisan Ulil dan Luthfi sungguh tanpa rasa sungkan sedikit pun. (sumber:http://hidayatullah.com/index.php?option=com_content&view=article&id=8450:kenapa-ulil-lutfi-dan-carter-beda-&catid=97:amran-nasution&Itemid=84)


Komentar Ceu' Lutuk:
"Baju Dan Nama Boleh Islam, Hati Bisa Yahudi, Nasrani, Dll.."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar